Sabtu, 29 Oktober 2011

BEBASNYA MEMBUANG SAMPAH


Alam mulai rusak akibat hutan yang gundul yang di tebangi dan di ganti dengan bangunan – bangunan begitu juga dengan membuang sampah di sembarang tempat mungkin secara tidak sadar kita membuang sem barangan tapi merilah kita sadar bila perlu kita harus menegur teman atau siapa saja yang kita lhat membuang sampah sembarangan untuk kemudian hari mungkin bangsa kita atau nagara kita penuh dengan sampah di ibarat kapal yang terbuat dari kertas makin lama akan tenggelam mulai detik ini mari kita sadar dan mari kita gunakan pikira kita untuk mengatasi masalah sampah yang ada di sekitar kita misal di bantaran kali atau di PTH mungkin untuk kedepan nya kita bila meninggal maka anak atau cucu,genersi penerus akan senang dan bangga kadang saya berpikir alangka sangat di sayangkan dengan ada nya tanah yang subur sekarang mala kita jadikan tempat kotoran haruskah seperti ini terus sebagai generasi mudah mari kita kembangkan bagai mana melestarikan nya mari kita bersatu untuk memjunjung tinggi negara indonesia dengan kaya akan alam nya dan budaya nya sangat disayangkan bila kita hanya berdiam diri saja dengan kalimat kasar nya sebelum terjadi yang tidak – tidak mari bergotong royong seperti pada masyarakat di kampug dengan lita yang ada di kota kita harapkan ada perubahan cara menangani sampah B3 dan NON B3 .  saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya pertama saya datang ke jakarta saya kira jakarta itu sangat bersi dan bebas dari kotoran karena saya nonton flim indonesia begitu saya tergiur melihat rumah dan cara berpakaian dengan rapih dan bersih tapi memenjak saya tiba di jakarta sangat sedih dan di sayangkan jauh yang saya pikir ternyata kacau balau di sana sini sampah dan begitu dengan penduduk nya sedih dan menyeramkan karena baru pertama itu saya melihat tidur di kolong jembatan TOL saya langsung TUHAN bagai mana dengan orang itu begitu menderitanya,yang selanjutnya saya melihat orang tua meminta- minta di pinggiran jalan dan saya melihat anak yang kecil yang minta-minta dan para pengamen yang sangat membutukan semangat yang besar untuk membeli sesuap nasi dalam sehari apa tindakan orang saya kira hidup di ibu kota sangat acuh tak acu alias cuek nya bukan main.apa kata tuhan bila hidup di dunia ini kalau seperti makan kacang lupa kulit nya tentu dengan cara ini sangatlah tidak baik ya tuhan sadarkan lah pemimpin kami supaya mau sedekah atau melihat para yang membutukan bukan para pemimpin tidak sanggup tapi sangat tidak peduli istilah kata kasar nya takut duit nya habis atau berkurang bila.ada sebuah lelucon bila ada seseorang bisa membuat uang mukin para pejabat saya memberikan uang sampai 1 trukkontener dan saya pengen tayh apa pendapat nya bila seseorang pengen berkuasa didunia saya rasa itu tidak sesuai dengan ajaran agama kita hidup di dunia ini hanyalah sementara justru dengan hidup yang sementara ini kita lakukan lah hal yang positip atau yang baik-baik.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar