Kamis, 14 November 2013

INPUT/OUTPUT



INPUT/OUTPUT
Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori
utama dengan dunia luar
I/O terdiri :
- Piranti l/O (peripheral)
- Pengendali I/O (device controller)
- Perangkat lunak
Proses transfer informasi antara CPU dengan sebuah
peripheral :
- Memilih I/O dan mengujinya.
- Menginisialisasi transfer dan mengkoordinasikan
pengaturan waktu operasi I/O.
- Mentransfer informasi.
- Menghentikan proses transfer.
Klasifikasi piranti I/O terdiri 3 kelompok:
- Kelompok yang memasukkan informasi (input), contoh :
keyboard, ADC, scanner
- Kelompok yang rnenampilkan informasi (output),
contoh : VDU (monitor), printer
- Kelompok yang melayani input dan output, contoh :
Floppy disk
Pengaksesan I/O terdiri dari 2 cara :
1. Memory mapped I/O
Piranti I/O dihubungkan sebagai lokasi memori virtual
dimana port I/O tergantung memori utama.
Karakteristik:
- Port I/O dihubungkan ke bus alamat.
- Piranti input sebagai bagian memori yang
memberikan data ke bus data. Piranti output sebagai
bagian memori yang memiliki data yang tersimpan di
dalamnya.
- Port I/O menempati lokasi tertentu pada ruang alamat
dan diakses seolah-olah adalah lokasi memori.
2. I/O mapped I/O (I/O isolated)
Piranti I/O dihubungkan sebagai lokasi terpisah dengan
lokasi memori, dimana port I/O tidak tergantung pada
memori utama.
Karakteristik:
- Port I/O tidak tergantung memori utama.
- Transfer informasi dilakukan di bawah kendali sinyal
kontrol yang menggunakan instruksi INPUT dan
OUTPUT.
- Operasi I/O tergantung sinyal kendali dari CPU.
- lnstruksi I/O mengaktifkan baris kendali read/write
pada port I/O, sedangkan instruksi memori akan
mengaktifkan baris kendali read/write pada memori.
- Ruang memori dan ruang alamat I/O menyatu,
sehingga dapat memiliki alamat yang sama.
Kelebihan dan kekurangan:
- I/O mapped I/O Iebih cepat dan efisien, karena lokasi
I/O terpisah dengan lokasi memori.
- I/O mapped I/O mempunyai keterbatasan jumlah
instruksi yang dapat digunakan untuk operasi I/O.
Operasi I/O terbagi menjadi 3 metode :
1. I/O terprogram
Metode di mana CPU mengendalikan operasi I/O secara
keseluruhan dengan menjalankan serangkaian instruksi
I/O dengan sebuah program.
Karakteristik:
- Program tersebut digunakan untuk memulai,
mengarahkan dan menghentikan operasi-operasi I/O.
- Membutuhkan sejumlah perangkat keras (register)
yaitu:
• Register status, berisi status piranti I/O dan data
yang akan dikirimkan.
• Register buffer, menyimpan data sementara
sampai CPU siap menerimanya
• Pointer buffer, menunjuk ke lokasi memori di mana
sebuah karakter harus ditulis atau dan mana
karakter tersebut harus dibaca.
• Counter data, tempat penyimpanan jumlah karakter
dan akan berkurang nilainya jika karakter
ditransfer.
- Membutuhan waktu proses yang lama dan tidak
efesien dalarn pemanfaatan CPU.
2. I/O interupsi
Metode di mana CPU akan bereaksi ketika suatu piranti
mengeluarkan permintaan untuk pelayanan.
Karakteristik:
- Lebih efisien dalam pemanfaatan CPU, karena tidak
harus menguji status dari piranti.
- Interupsi dapat berasal dari piranti I/O, interupsi
perangkat keras misalnya : timer, memori, power
supply, dan Interupsi perangkat lunak misalnya :
overflow, opcode/data yang ilegal, pembagian
dengan nol.
Ada 2 jenis interupsi:
1. lnterupsi maskable
Interupsi yang dapat didisable (dimatikan) untuk
sementara dengan sebuah instruksi disable interupsi
khusus.
2. Interupsi nonmaskable
Interupsi yang tidak dapat didisable dengan instruksi
perangkat lunak.
Dalam sistem komputer terdapat lebih dari satu piranti
yang memerlukan pelayanan interupsi, dapat digunakan
metode:
- Polling/polled interupt
Berdasarkan urutan prioritas yang telah ditentukan
sebelum piranti memerlukan interupsi.
Misal: piranti A dan B mempunyai urutan prioritas A
lebih Iebih dulu dari B, maka jika A dan B secara
bersamaan memerlukan pelayanan interupsi, maka
piranti A akan didahulukan.
- Vector Interupt
Peralatan yang berinterupsi diidentifikasikan secara
Iangsung dan dihubungkan routine pelayanan vector
interupt.
INTR = Sinyal yang dikeluarkan oleh peralatan.
INTA = Sinyal kendali yang digunakan CPU untuk
menyiapkan pelayanan interupt
Cara yang biasa digunakan dengan metode daisy chain
dan encoder prioritas
3. Direct Memory Access (DMA)
Metode transfer data secara langsung antara memori
dengan piranti tanpa pengawasan dan pengendalian CPU.
• Skema transfer blok DMA dual port
CPU dan DMA controller mengakses memori utama
melalui MAR dan MBR dengan menggunakan
sebuah memori utama dual port (2 port).
Port I ----> melayani CPU
Port II ----> melayani DMA controller
• Skema transfer blok DMA cycle stealing (pencurian
siklus)
Hanya memerlukan sebuah memori port tunggal di
mana CPU dan piranti I/O beradu cepat pada basis
asinkron, prioritas utama akan diberikan pada piranti
I/O.
Interfacing
Adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan
suatu piranti dengan CPU melalui bus.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar